Title āKakak dan Adikā Artist Basuki Abdullah Year 1971 Cat minyak pada kanvas. ukuran 65 x 79 cm. Lukisan Basuki Abdullah yang berjudul āKakak dan Adikā 1978 ini merupakan salah satu karyanya yang menunjukkan kekuatan penguasaan teknik realis. Dengan pencahayaan dari samping, figur kakak dan adik yang dalam gendongan terasa mengandung ritme drama kehidupan. Dengan penguasaan proporsi dan anatomi, pelukis ini menggambarkan gerak tubuh mereka yang mengalunkan perjalanan sunyi. Suasana itu, seperti ekspresi wajah mereka yang jernih tetapi matanya menatap kosong. Apabila dengan pakaian mereka yang bersahaja dan berwarna gelap, sosok kakak beradik ini dalam selubung keharuan. Dari berbagai fakta tekstur ini, Basuki Abdullah ingin mengungkapkan empatinya pada kasih sayang dan kemanusiaan. Namun demikian, spirit keharuan kemanusian dalam lukisan ini tetap dalam bingkai Romantisisime. Oleh karena itu, figur kakak beradik lebih hadir sebagai idealisasi dunia utuh atau bahkan manis, daripada ketajaman realitas kemanusiaan yang menyakitkan. Pilihan konsep estetis yang demikian dapat dikonfirmasikan pada semua karya Basuki Abdullah yang lain. Dari berbagai mitologi, sosok-sosok tubuh yang telanjang, sosok binatang, potret-potret orang terkenal, ataupun hamparan pemandangan, walaupun dibangun dengan dramatisasi namun semua hadir sebagai dunia ideal yang cantik dengan penuh warna dan cahaya. Berkaitan dengan konsep estetik tersebut, Basuki Abdullah pernah mendapat kritikan tajam dari S. Sudjojono. Lukisan Basuki Abdullah dikatakan sarat dengan semangat Mooi Indie yang hanya berurusan dengan kecantikan dan keindahan saja. Padahal pada masa itu, bangsa Indonesia sedang menghadapi penjajahan, sehingga realitas kehidupannya sangat pahit, kedua pelukis itu sebenarnya memang mempunyai pandangan estetik yang berbeda, sehingga melahirkan cara pandang/pengungkapan yang berlainan. Dalam kenyataannya estetika Basuki Abdullah yang didukung kemampuan teknik akademis yang tinggi tetap menempatkannya sebagai pelukis besar. Hal itu terbukti dari berbagai penghargaan yang diperoleh, juga didukung dari masyarakat bawah sampai kelompok elite di istana, dan juga kemampuan bertahan karya-karyanya eksis menembus berbagai masa. Sumber
Senitari tradisional mulai tersisih dari acaraacara televisi dan hanya ada di acara yang bersifat upacara atau seremonial saja. Gambar 5. Seni rupa āAdik Kakakā karya Basuki Abdullah Lukisan kontemporer semakin melejit seiring dengan meningkatnya konsep hunian minimalis, terutama di kota-kota besar.
Transcript 2017 LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA Judul "Kakak dan Adik" Nama seniman Basuki Abdullah tahun 1971 ukuran 65 x 79 cm. Deskripsi Lukisan Basuki Abdullah yang berjudul āKakak dan Adikā 1978 ini merupakan salah satu karyanya yang menunjukkan kekuatan penguasaan teknik realis. Dengan pencahayaan dari samping, figur kakak dan adik yang dalam gendongan terasa mengandung ritme drama kehidupan. Dengan penguasaan proporsi dan anatomi, pelukis ini menggambarkan gerak tubuh mereka yang mengalunkan perjalanan sunyi. Suasana itu, seperti ekspresi wajah mereka yang jernih tetapi matanya menatap kosong. Apabila dengan pakaian mereka yang bersahaja dan berwarna gelap, sosok kakak beradik ini dalam selubung keharuan. Dari berbagai fakta tekstur ini, Basuki Abdullah ingin mengungkapkan empatinya pada kasih sayang dan kemanusiaan. 1 2017 Namun demikian, spirit keharuan kemanusian dalam lukisan ini tetap dalam bingkai Romantisisime. Oleh karena itu, figur kakak beradik lebih hadir sebagai idealisasi dunia utuh atau bahkan manis, daripada ketajaman realitas kemanusiaan yang menyakitkan. Pilihan konsep estetis yang demikian dapat dikonfirmasikan pada semua karya Basuki Abdullah yang lain. Dari berbagai mitologi, sosok-sosok tubuh yang telanjang, sosok binatang, potret-potret orang terkenal, ataupun hamparan pemandangan, walaupun dibangun dengan dramatisasi namun semua hadir sebagai dunia ideal yang cantik dengan penuh warna dan cahaya. Berkaitan dengan konsep estetik tersebut, Basuki Abdullah pernah mendapat kritikan tajam dari S. Sudjojono. Lukisan Basuki Abdullah dikatakan sarat dengan semangat Mooi Indie yang hanya berurusan dengan kecantikan dan keindahan saja. Padahal pada masa itu, bangsa Indonesia sedang menghadapi penjajahan, sehingga realitas kehidupannya sangat pahit, kedua pelukis itu sebenarnya memang mempunyai pandangan estetik yang berbeda, sehingga melahirkan cara pandang/pengungkapan yang berlainan. Dalam kenyataannya estetika Basuki Abdullah yang didukung kemampuan teknik akademis yang tinggi tetap menempatkannya sebagai pelukis besar. Hal itu terbukti dari berbagai penghargaan yang diperoleh, juga didukung dari masyarakat bawah sampai kelompok elite di istana, dan juga kemampuan bertahan karyakaryanya eksis menembus berbagai masa. 2 2017 Judul Lukisan āKeluarga Berencanaā Nama seniman Basuki Abdullah Tahun 1975 Aliran Lukisan Realisme Natural Ukuran 200 x 90 cm Deskripsi Basuki Abdullah yang berjiwa romantis, melukis kuda pun menjadi cantik. Kesan beauty tersirat dari perindahan bentuk dan pemilihan warna yang cemerlang. Keindahan pada sebahagian besar lukisan Basuki Abdullah merupakan keindahan yang estetis obyektif ringan yang terkadang hampa dari pendalaman ekspresi. Judul lukisan āKeluarga berencanaā, dengan teknik cat minyak di atas kanvas. Berukuran 200 x 90 cm dengan media oil canvas dan dibuat pada tahun 1975 dengan media water colour on paper. Lukisan ini bermakna yaitu sosok keluarga berencana dari kuda yang cantik tersebut yang sangat sedang bahagia. 3 2017 Judul Ibu dan Anak Nama seniman Basuki Abdullah Tahun 1992 Ukuran 100 X 75 cm Deskripsi Lukisan karya Basuki Abdullah ini berjudul āIbu dan Anakā. Karya ini di buat pada tahun 1992 dengan ukuran 100x75 cm dengan menggunakan media cat minyak pada kanvas. Lukisan yang di buat pada tahun 1992 tersebut menampilkan subject matter seorang perempuan ibu dan anak laki-laki. Subjek pendukung pada lukisan tersebut berupa background. Unsur warna yang terdapat pada subjeck matter adalah warna hitam bergradasi coklat ke putih pada kulit seorang ibu, warna hitam bergradasi coklat ke abu-abu dan warna merah dari pantulan background pada baju seorang ibu. Selanjutnya, warna coklat bergradasi putih pada kulit anak laki-laki, warna coklat bergradasi abu-abu pada baju anak laki-laki. Padabackground,terdapat warna merah, hitam, abu-abu, dan orange. Dari warna-warna yang terdapat pada subjek-subjek lukisan, warna yang dominan adalah warna merah. Karya āIbu dan Anakā merupkan salah satu karya Basuki Abdullah yang paling spesial diantara karya-karyanya yang lainnya. Karya yang berjudul ā Ibu dan Anakā ini digambarkan seorang ibu yang sedang menggendong anaknya yang secara simbolik melambangkan kasih sayang dan perjuangan seorang ibu terhadap anaknya. Ada beberapa unsur lain yang terdapat pada lukisan tersebut, yaitu garis, tekstur, cahaya. Tekstur pada lukisan tersebut adalah tekstur semu, yaitu tekstur kasar/ tak rata pada background, dan tekstur semu pada subject matter. Sedangkan jenis garis yang terdapat pada subjek adalah a garis lengkung pada subjek manusia, b garis-garis tipis tak beraturan pada background. Dari segi teknik pembuatan karya, lukisan āibu dan anakā digarap dengan sapuan kuas pada kanvas. Pewarna yang digunakan adalah cat minyak. Teknik melukis yang dilakukan oleh Basuki Abdullah ini bukan suatu hal yang baru, dalam arti teknik melukis tersebut juga banyak dilakukan oleh pelukis-pelukis lain di Indonesia. 4 2017 Judul "Diponegoro Memimpin Pertempuran" Nama seniman Basuki Abdullah Tahun 1837 Ukuran 150x120 cm Deskripsi Lukisan karya Basuki Abdullah ini berjudul "Diponegoro Memimpin Pertempuran". Lukisan ini dibuat pada tahun 1837 dengan ukuran 150x120 cm dengan menggunakan cat minyak pada kanvas. Lukisan Basuki Abdullah ini menampilkan subject matter yang berupa seorang pangeran diponegoro yang menunggangi kuda. Sedangkan subject pendukungnya berupa backgroud api membara. Untuk warna pada subject matter adalah warna putih pada pakaian pangeran diponegoro, gradasi coklat kekuningan, hitam pada kulit pangeran diponegoro, dan warna hitam juga juga putih terdapat pada kuda. Pada subject pendukung, warna gradasi coklat dan kuning dengan hitam pada bagian api yang sedang membara. Karya Basuki Abdullah yang berjudul "Diponegoro Memimpin Pertempuran" merupakan salah satu karya yang dikoleksi oleh Bung Karno Presiden Indonesia waktu itu. 5 2017 Unsur rupa yang lain pada subject lukisan tersebut yaitu berupa garis, tekstur, cahaya. Jenis garis yang terdapat pada subject yaitu garis lengkung yang tegas pada kain yang dikenakan pangeran diponegoro, garis lurus dengan lengkung-lenkungan juga terdapat pada kuda, dan garis lurus pada garis kobaran api yang membara terdapat pada backgrund. Tekstur pada lukisan adalah tekstur semu, yaitu tekstur halus pada background dan tekstur kasar atau tidak rata pada bagian subject matter. Cahaya pada lukisan tersebut muncul atau berasal dari arah kiri bagian atas yang muncul dari kobaran api yang membara, dan cahaya tersebut mengenai Pangeran Diponegoro dan kuda yang ditungganginya. Dari segi teknik pembuatannya karya lukis ini dibuat dengan stuck brush sapuan kuas pada kanvas dan di buat secara realistis sehingga sesuai dengan gambar aslinya. Pewarnaanya menggunakan cat minyak. 6
Gambarandua sosok kakak dan adik terlukis jelas pada lukisan ini, sesuai dengan judulnya. Kedua sosok tersebut digambarkan dengan anak perempuan sebagai kakak dan anak laki-laki sebagai adik. Sang kakak terlihat sedang menggendong adiknya. Ekspresi mereka berdua terlihat datar dan menghadap ke depan.
Assalamualaikum semuanya kali ini saya akan menganalisis sebuah seni rupa yaitu lukisan yang cukup terkenal di Indonesia, apa itu? dan saya akan mengunakan teori apa untuk menganalisis mari kita simak sama-sama. Pendahulu Objek yang akan kali ini saya analisis adalah lukisan yang berjudul "Kakak dan Adik" karya Basuki Abdullah kenapa saya mengambil objek ini karena saya punya pengalaman estetis waktu itu dimana saya pernah mengendong adik saya yang sangat Lelah berjalan dan saya juga sebagai kakak tertarik mengaanalisis lukisan āKakak dan Adikā karya Basuki Abdullah tersebut. lukisan tersebut di lukis di atas canvas berukuran 65x79 cm dengan menggunakan cat minyak lukisan ini juga menunjukan kekuatan penguasaan Teknik realis dengan pencahayaan dari samping. Lukisan ini dibuat pada tahun 1971, pada lukisan tersebut terlihat kedua bersaudara adik dan kakak terlukis jelaas sesuai dengan judulnya yaitu āadik kaka, kedua sosok tersebut tergambar sebagai kaka perempuan yang mengendong adik laki-laki dan saya di sini akan menganalisis karya tersebut dan menjambarkan teori yang digunakan."Kakak dan Adik" karya Basuki Abdullah Isi Metode yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah deskritip kualitatif, penelitian deskriptif kualitatif adalah salah satu penelitian dengan cara mengungkapkan kejadian atau fakta, keadaan, fenomena, variabel dan keadaan yang terjadi saat penelitian berlangsung dengan menyuguhkan apa yang sebenarnya terjadi. Tujuan dari penelitian deskriptip kualitatif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Karya lukisan Basuki adbdullah ini yang berjudul ākaka dan adikā yang menampilkan sosok kaka perempuan yang sedang mengendong adik laki-laki dengan rambut yang berentakan dan juga kusut, lukisan ini di buat pada tahun 1971 oleh Basuki Abdullah. Dalam melukis karya tetrsebut saya menggunakan 2 teori yaitu teori semiotika pierce yang merujukan kepada tiga sub yang Namanya tritokomi pierce yaitu ikon,indeks dan symbol, dan yang kedua saya menggunkan teori oleh Panofsky yaitu Panofsky membedakan ikonografi dan ikonologi sebagai dua tanggapan yang berurutan dalam Tindakan interprestasi seni, ikonografi berkaitan dengan makna gambar sedangkan ikonologi adalah makna intrinsic. Ikon Ikon disini pelukis menampikan dua ojek yaitu kaka dan adik dengan berbagai elemen yatu warna,bentuk dan juga pencahayaan, sangat terlihat jelas pelukis menampilkan gambar kaka adik bersaudara yang sang kaka perempuan sedang mengendong adik laki-lakinya dengan ekspresi datar yang menghadap ke depan terlihat juga warna yang mendominasi ialah warna coklat lukisan ini cukup sederhana namun cukup rapih dan detail, objek lukisan tersebut terlihat sangat realis dengan anatomi yang proporsional. Penggunaan warna sederhana dan di dominasi warna coklat tersebut memiliki makana ke tenangan dan keluguan dua bersaudara ini, dengan muka yang datar bermakna dan pandangan yang kosong ini juga bermakna bahwa ikatan persaudaraan yang saling menjaga dan juga saling mempercayai satu sama lain pulukis juga menggambarkan sosok kaka yang sedang mengendong adiknya yang mempuyai makan bahawa sang kaka lah yang harus menjaga dan lebih banyak membantu adiknya. Indeks Indeks adalah hubungan yang memiliki eksitensi yang merupakan sebab akibatnya lukisan itu lukis dan pada lukisan di atas adalah merupakan penggambaran masa-masa sulit pada jaman tersebut yang dialami masyrakat dan juga kakak adik tersebut yang terlihat dalam objek lukisan tersebut dimana kakak adik tersebut berpenampilan kusut dan tidak terawat. Symbol Symbol merupakan tanda yang menghubungkan tanda dan objek, symbol yang berada dalam lukisan tersebut ialah kakak yang sedang mengendong adiknya yang merupakan symbol kasih saying seorang kakak kepada adiknya dan juga tanggung jawab kaka dalam menjaga sang adik. Penanda Dalam lukisan yang berjudul ākakak dan adikā tahun 1971 seniman menggunakan objek kakak dan adik yang dimana kaka perempuan yang sedang mengendong adik laki-lakinya dalam lukisan tersebut sesuai dengan judulnya kakak dan adik dan yang mewakili rasa sayang seorang kakak kepada adiknya. Petanda Dalam lukisan yang berjudul ākakak dan adikā tahun 1971, mengartikan bahwa kakak harus selalu menjaga adik dan juga sebagai kaka harus membantu sang adik dalam keadaan sulit pun. Ikonologi dan Ikonografi berdasarkan kajian ikonografi dan ikonologi Panofsky adalah pertama, pada tahap deskripsi ikonografi, makna faktual dalam karya tersebut adalah kakak yang sedang mengendong sang adik, Sedangkan makna ekspresionalnya yaitu rasa kasih saya kakak kepada adiknya dan juga rasa persaudaraan yang sangat kental dalam lukisan tersebut. Simpulan Dalam analisis objek semiotika lukisan karya Basuki Abdullah yang berjudul ā kakak dan adikā dapat di simpulkan bahwa kajian semiotika ini sangat penting untuk mengetahui makna yang ada dalam lukisan tersebut dengan mengetahui makna tersebut kita bisa lebih menghargai dan menilai suatu karya serta mengapresasi karya tersebut, dapat di simpulkan dari lukisan āKakak dan Adikā karya Basuki Abdullah tersebut bahwa rasa sayang kakak kepada adiknya dan tanggung jawab kakak dalam menjaga sang adik dan juga saya sendiri sebagai kakak harus lebih menjaga adik saya serta membantu adik saya dalam hal yang sulit yang tidak bisa di lakukan adik saya. Sekian saja tulisan saya mengaanalisi objek seni rupa yang berupa lukisan āKakak dan Adikā karya Basuki Abudullah tahun 1971, saya mengucapkan terima kasih sudah membaca sampai akhir dan mohon maaf apabila ada kesalahan punulisan dan saya juga masih belajar sekian dan sampai ketemu di tulisan saya selanjutnya terima kasih wassalamuaalaikum. Iqbal Ramdhan
LukisanPotret Bung Karno, Seni Rupa. Lukisan Bung Karno adalah salah satu karya pelukis ternama Indonesia, Basuki Abdullah. Merupakan koleksi Museum Basoeki Abdullah yang di buat tahun 1981 dengan No. Registrasi 05.01.001, berukuran 100 x 80 cm. Dalam lukisan ini, Presiden Soekarno digambarkan memakai kaca mata hitam dan di
Lukisan"Kakak dan Adik" karya Basuki Abdullah. Realisme, yaitu aliran seni lukis yang memandang dunia ini tanpa ilusi, apa adanya tanpa menambah atau mengurangi objek, penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Pelukis yang beraliran ini antara lain, Trubus, Wardoyo, Tarmizi, S. Sudjojono, Dullah, dll. sumber : Lukisanini terlihat estetis dengan pencahayaan dari samping. Lukisan Kakak dan Adik karya Basuki Abdullah ini dibuat tahun 1971. BASUKI ABDULLAH 1915 1993 Lukisan Basuki Abdullah yang berjudul Kakak dan Adik 1978 ini merupakan salah satu karyanya yang menunjukkan kekuatan penguasaan teknik realis. LukisanBasuki Abdullah yang berjudul ā Kakak dan Adikā (1978) ini merupakan salah satu karyanya yang menunjukkan kekuatan penguasaan teknik realis. Oleh karena itu, figur kakak beradik lebih hadir sebagai idealisasi dunia utuh atau bahkan manis, daripada ketajaman realitas kemanusiaan yang menyakitkan.LukisanNyi Roro Kidul Dari Basuki Abdullah 1915 1993 Pinterpandai Source Image @ www.pinterpandai.com. Lukisan Kakak Dan Adik Basuki Abdullah 1971 Galeri Nasional Indonesia Website Resmi Galeri Nasional Indonesia Galnas Instagram among others or can also bookmark this website page while using title Indonesian Visual Art Archive Karya
5I20e0B.