Payahpayah mencari Allah. Allah sangat dekat dengan tubuh. Cintanya kepada Allah, Rasul dan Guru dikiaskannya dalam pantunnya : Guruh petir menuba limbat. Pandan serumpun di seberang. Tujuh ratus carikan obat. Badan bertemu maka senang Dendang dua dendang tiga. Pecah periuk pembuat rendang. Biar makan biar tidak. Asal duduk berpandangan Tentang KamuIbu Aku RinduWahai Calon ImamShare thisRelated posts Kerinduan seorang ibu kepada Anaknya atau sebaliknya kadang menyayat hati. Seseorang akan lebih tersalurkan perasaannya jika dibuatkan puisi. Atau seseorang yang memahami lawan jenisnya bagus dibuatkan puisi tentang aku dan kamu. Di artikel ini kami berikan beberapa puisi yang bisa mewakili perasaan anda yang mungkin sedang sedih atau rindu terhadap sosok ibu. Silakan simak dan semoga bisa membantu anda. Kamu, empat abjad yang aku selami Kamu, cerita hati yang selalu ramai dalam diri Kamu, denting hati kala malam berganti Kamu, sabda kasih kala pagi bermentari Kamu, bayang hati yang bernyanyi didalam jiwa Kita tak membutuhkan jeda Kita hanya membutuhkan hati dan jiwa tuk mengungkap sebuah frasa Memahami mu seperti menyelami hariku Sebenarnya kita saling memahami Namun sejenak kita memilih tuk berdiam diri Sebenarnya kita saling peduli Namun disela-sela jeda, Mengapa kita berlagu seolah tak peka hati Sebenarnya kita saling mengerti Apa yang membatin disalam batin jiwa yang bertasbih Teruntuk sang kamu, yang namanya tak luput dalam doa Ibu Aku Rindu Kepada pelita yang menerangi hati Kepada langit yang tersenyum sunyi Kepada cinta yang tak pernah bertepi Kasih sayang sejuk dalam hati yang tak terganti Rindu yang menggunung menatap sendu Sujud do’a menjadi tempatku menemuimu Ibu aku rindu semua dipeluk hangatmu temani nafasku Titip rindu ku dalam doa untukmu Harapku, kita dapat bertemu kembali Nanti, Ditaman syurga Ilahi bersamamu Merindumu sangat kala Ilahi menjemputmu Hanya kenangan terindah semasih waktu bersama Baca Juga Puisi Tentang Waktu Yang Bagus Renyuh kala mendengar kumandang takbir yang menggema Menusuk hati semakin merindu hadirmu Syurga Allah sebaik-baiknya tempat bernaung Merindu yang paling menyayat kala merindu seseorang yang tak sanggup lagi tuk didekap Merindu dalam munajatku Wahai Calon Imam puisi wahai calon imam Duhai diri tak mengerti engkau berada dipijak mana Kamu masih menjadi rahasia semesta Logika mampu tuk mencerna Pilihannya hatilah yang setia berbicara Hati yang selalu menuntunnya Bait do’a riuh mengucap syukur kepada semesta Rahmat Allah mendahului takdir yang berlaku Bait doa riuh menyapamu diheningnya pekat malam terjaga Wahai calon imam yang masih menjadi rahasia-Nya Wahai calon imam yang kelak diijinkan Allah melengkapi separuh agama ini Semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungi mu Hingga kelak Allah menghendaki kita bertemu Dengan seluruh cipta kasih dari sang empunya hati Allah Ilahi Rabbi… Wahai calon imam, yang namanya sudah terpampang dipapan tulis Ilahi Teruntuk yang tak pernah tertukar Yang namanya telah Ilahi tuliskan di Lauhul Mahfudz Kepada jiwa yang dianugerahi sebuah perjalanan menjemput sang cinta Cinta yang sesungguhnya ada bersama kasih sayang Allah Cari Tahu Juga Puisi Tentang Hujan Cinta anugerah dari sang pencipta jiwa Melalui jalur langit kau menatapnya Melalui jalur langit kau menemukannya Melalui sujud do’a kau mampu menyapanya Itulah beberapa contoh puisi yang berhubungan dengan aku dan kamu serta kerinduan terhadap ibu. Semoga bermanfaat Nikmatapa lagi yang belum diberikanKesenangan apa lagi yang belum terealisasikanSehingga diri ini pelit menyatakan syukurSementara tidak sedetikpun a Saturday, November 15, 2014 Puisi Islami ya Allah Puisi Islami kali ini tentang kata kata membesarkan kesebaran Allah, salah satu penggalan baitnya, lindungiku dari putus asa Jika kuharus mati, pertemukan aku denganMu, Kata kata cinta terucap indah, Mengalir berdzikir dikidung doaku, Sakit yang kurasa, Biar jadi penawar dosaku, Pragraf ini, salah satu penggalan dari dua puisi religi di kesempayan ini, adapun masing masing judul puisinya antara sajadah cinta Puisi ya Allah Puisi Tuhan Bagaimana cerita dan makna di balik rankaian kedua puisi tersebut, unyuk lebih jelasnya, silahkan disimak saja kedua puisinya berikut YA ALLAHWahai pemilik nyawaku Betapa lemahnya diriku ini Berat ujian dariMu Kupasrahkan semua padaMu Ya Allah Baru kusadar indah nikmat sehatMu Kadang tak pandai ku mensyukurinya Kini ku harapkan cintaMu Ya Allah Kuatkan aku Lindungiku dari putus asa Jika kuharus mati..pertemukan aku denganMu Kata kata cinta terucap indah Mengalir berdzikir dikidung doaku Sakit yang kurasa Biar jadi penawar dosaku Butir butir cinta air mataku Teringat semua yang Kau beri untukku Ampuni khilaf dan salahku slama ini Ya Illahi..... Trianayana Bengkulu,15/11/14 SAJADAH CINTA Oleh Serenada NadaYa Allah... Izinkan aku menggelar sajadah bersamanya Beralas cinta berujung surga yang menenggelamkan kami Dalam sujud penuh kerinduan kepada Mu Dalam tabir yang mengakui keangungan Mu Dalam salam mengingatkan kami Dalam wudhu yang membersihkan hati kami Dalam dzikir yang tiada akhir Yang membuat kami semakin mensyukuri ayat ayat cinta Mu Ya Alah .... Izinkan aku menggelar sajadah bersamanya...PUISI TUHANTuhan.. Jika cintaku kau ciptakan untuk dia teguhkanlah hatinya lembutkanlah rindunya Tuhan.. Jika hatiku kau ciptakan untuk dia penuhi hatinya dengan kasih-Mu terangi langkahnya dengan cahaya-Mu bisikan kedamaian dalam kegalauan temani dia dalam kesepian Tuhan.. Kutitipkan cintaku pada-Mu untuknya resapkan rinduku pada rindunya satukan hidupku dan hidupnya dalam cinta-Mu - Demikinalah Puisi Islami ya Allah, baca juga puisi religi yang lain, yang ada di blog ini. semoga menghibur dan bermanfaat. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung.
Cintailahaku karena Allah Penuh harapan indah Aku yakin cintaku padamu karena Allah Cinta sejati indah penuh berkah pada Allah dan Rasulullah Aku yakin cinta penuh keyakinan kepada Allah Buatku kuat dalam menghadapi ujian hidup dari Allah Terima kasih ya Allah, anugerah terindah. Untukku dari Allah buatku bahagia

Daftar isi1. Pada-Mu Kulangitkan Syukur2. Tuhan, Kami Ingin Pulang3. Tuhan Kami Tidak Tidur4. Maafkan Kami Tuhan5. Tuhanku, Bimbing Langkahku6. Kenikmatan Yang Engkau Berikan7. Bersujud Pada-MuTuhan telah banyak memberikan kenikmatan. Meskipun, terkadang manusia sering lalai akan kewajiban. Tetapi, Tuhan tidak pernah mempunyai sifat pendendam. Begitu baiknya Tuhan, Dia masih mau memberikan maaf pada orang-orang yang sering berbuat maksiat. Dia bahkan masih memberikan kesempatan untuk manusia kembali ke jalan banyak kenikmatan yang sudah Tuhan berikan. Seperti nikmatnya kehidupan, diberikan kemudahan, diberikan anak-anak yang lucu, keluarga yang saling menyayangi, diberi kecukapan hidup dan yang terpenting masih diberi kesempatan untuk hidup. Sayangnya, kita sering kali lupa akan cara bersyukur. Kita sering melupakan Tuhan saat diberikan kenikmatan. Kita hanya akan datang saat diberi ujian. Itupun dengan menyalahkan kehendak baiknya Tuhan kepada kita, berikut kami sajikan puisi dengan tema “Tuhan” sebagai ungkapan rasa syukur. Semoga, dapat menambah rasa syukur yang kita Pada-Mu Kulangitkan SyukurTuhan, pada-Mu kulangitkan syukurAtas beribu nikmat yang tak bisa diukurAtas nikmat yang sering membuat kufurWahai Tuhan yang Maha GofurTuhan, tak pandai kami menghitung kenikmatan yang diberiTak cukup jari kami untuk menghitungTak mampu lisan kami menyebutkanSemua karunia-Mu yang tak bisa dilupakanTuhan sang pemilik alam semestaPemilik seluruh makhluk di duniaPengatur roda kehidupan manusiaPemberi pintu maaf yang tak terkiraTuhan tak pantas rasanya jika kami kurang bersyukurTak elok jika rasanya kami angkuh dan penuh kesombonganTak pantas rasanya jika kami tak taat dan patuh akan perintahMuYang telah memberikan banyak kenikmatanTuhan sekalipun kami mengucapkan syukurSekalipun lisan kami ratusan kali mengucapkan terima kasihSekalipun sujud kami begitu lamaTak akan mampu membalas semua kebaikan-MuPada-Mu Tuhan kami langitkan syukurPada-Mu Tuhan kami merasakan tak berdayaPada-Mu Tuhan kami tak ada apa-apanyaHanya Engkaulah yang Maha Agung2. Tuhan, Kami Ingin PulangTuhan, kami ingin pulangSudah tak sanggup menahan bebanBawa kami pulang dengan tenangKe surga-Mu yang penuh kenikmatanTuhan, begitu banyak ujian yang diberiBegitu banyak masalah yang silih bergantiMembuat kami kepayahan mengatasi seorang diriBantu kami menemukan solusiTuhan hanya pada-Mu kami menyampaikan keluhanIzinkan kami menumpahkan segala keresahanKeresahan akan beban yang diembanSemoga Tuhan mau meringankanTuhan, mengapa ujian yang diberi begitu sulit?Mengapa harus kami yang menanggung?Sampai kapan kami berada pada posisi terjepitTerhimpit beban kehidupan yang rumitTuhan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolonganHanya kepada-Mu kami meminta perlindunganSekiranya sudi meringankan bebanJangan buat kami pasrah dengan keadaan3. Tuhan Kami Tidak TidurTuhan kami tidak pernah tidurTak pernah lelah mendengarkan keluhanTak pernah membiarkan hamba-Nya kesusahanSebab, Tuhan kami tak pernah tidurTuhan kami tak pernah mengabaikan hamba-NyaYang meminta pertolongan dengan penuh keikhlasanYang kesulitan saat dihadapkan dengan beragam ujianYang berdoa dengan penuh kerendahanTuhan kami tak pernah mau membedakanSi miskin, si kaya, si putih dan si hitamTuhan kami Maha Adil atas segalanyaTak pernah pilih kasih dan berat sebelahTuhan kami tak pernah ingkar janjiSeperti penguasa yang gemar obral janjiSaat kampanye untuk menarik simpatiPadahal, tak pernah sekalipun ikhlas memberiTuhan kami adalah raja dari segala rajaTak ada yang dapat menyekutukannyaTak ada yang mampu menandingi kehebatan-NyaSebab, Tuhan kami berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya4. Maafkan Kami TuhanMaafkan kami Tuhan yang sering melalaikan kewajibanMaafkan kami Tuhan yang tak pernah patuh akan aturanMaafkan kami yang kerap melupakan saat diberikan kenikmatanMaafkam kami yang belum bisa taat di jalan benarMaafkan kami Tuhan, sering kali mengetuk pintu maksiatMaafkan kami Tuhan yang bolak-balik memohon ampunanTetapi, sering kali kembali melakukan kesalahanDan kembali pada jalan kemaksiatanTuhan sekalipun kami sering melakukan kemaksiatanSekalipun kami sering lalai akan kewajibanSekalipun kami jarang melakukan kebaikanJangan, biarkan kami berada di jalan kesesatanTuhan, tunjukkanlah kami pada jalan kebenaranJalan orang-orang yang Engkau ridhoi dan jauh dari kemunkaranBerilah kami hidayah untuk terus melakukan kebaikanIstiqamah pada jalan-jalan ketaatanTuhan tak ada yang bisa kami harapkanSelain ampunan dari Engkau Yang Maha RahmanTak ada lagi yang dapat kami nantikanSelain dimasukkan pada surga-Mu yang penuh kenikmatan5. Tuhanku, Bimbing LangkahkuTuhan, bimbing kami menuju jalan-MuJangan biarkan kami berada pada kesesatanJangan biarkan kami berlumur dosa kemaksiatanTuntun kami menuju jalan-Mu, TuhanTuhan, maafkan kami yang sering lupaSering mengabaikan perintah agamaMaafkan kami yang kerap membuat dosaMelakukan dosa tanpa takut siksaTuhan, bimbing kami menuju jalan-MuKami ingin kembali pada kebaikanKembali menunaikan kewajibanTak melalaikan dan meninggalkanTuhan, kami adalah para pendosaKami sering melalaikan perintah agamaMendekati hal-hal yang berbuah dosaTetapi, kami tak siap menerima siksa nerakaTuhan, ampuni kami atas segala kesalahanJangan siksa kami dengan api neraka jahanamJangan biarkan kami terlena pada kesesatanKami ingin kembali pada jalan kebenaran6. Kenikmatan Yang Engkau BerikanKami hanyalah seenggok daging yang terberdayaLalu, Kau hidupkan hingga memiliki nyawaKau memberi kami kelengkapan inderaUntuk dapat merasakan kehidupan di duniaKami tak ada artinya apa-apaKami tak memiliki apa-apaJika dibandingkan dengan ciptaan-Mu yang lainKami hanya seorang makhluk yang menumpang di tempat-MuGunung yang kokoh menjulang tinggiLaut yang terhampar luas dengan tenangMahatahari dan bulan yang silih bergantiSemuanya diatur dan dijaga dengan pastiTak ada yang mampu menandingi ciptaan-MuTak ada yang dapat menjaga sehebat penjagaan-MuTak ada yang dapat mengatur semesta seperti-MuHanya Engkau yang Maha Sempurna dan Maha AgungPantaskah kami sombong sedangkan kami tak memiliki apa-apa?Pantaskah kami meninggikan jabatan, sedangkan gunung di sana jauh lebih tinggi?Pantaskah kami berbangga dengan harta, sedangkan semua ini hanya titipan?Tidak, kami tidak pantas melakukan kesombongan sedangkan kami hanya menumpang di kehidupan7. Bersujud Pada-MuTuhan, hanya kepada-Mu kami meminta pertolonganHanya kepada-Mu kami mengharapkan bantuanTak ada yang dapat menandangi kehebatanKehebatan-Mu mengatur makhluk dengan tenangTuhan, kami percaya bersama kesulitan ada kemudahanKami tau Engkau tak akan tinggal diamKami yakin pasti ada jalanMaka, berikan kami kekuatanTuhan, hanya kepada-Mu kami bersujudMerendahkan diri atas berbagai kesombonganMeluruhkan ego yang selama ini tersimpanMemohon pertolongan dari setiap cobaanItulah sejumlah puisi yang bertemaka Tuhan. Puisi-puisi di atas menggambarkan kebesaran Tuhan dan penyesalan seorang hamba yang kerap melakukan kesalahan. Tak ada yang mampu menandingi kehebatan Tuhan. Maka, manusia sudah selayaknya tidak memiliki sifat sombong. Sebab, sejatinya apa yang ada di dunia ini hanya selalu memaafkan hamba-Nya yang kerap berbuat kesalahan. Namun, bukan berarti kita bebas melakukan kesalahan lalu meminta ampunan. Kita tak pernah tau kapan ajal menghadang. Maka, sudsh seharusnya kita segera meminta ampunan.

RindunyaHamba Kepada Tuhannya..أسئل اللّه شيئاًAku meminta Sesuatu kepada Allah..Jika Allah memberinya padaku..Aku gembira sekali saja.. Namun Jika
PuisiKetika Allah Mengajarkan Cinta Herlina Alle Pernahkah kau merasakan cinta Indahnya melukiskan pelangi Harumnya bak bunga setaman Memabʋkkan tiada penawar Suka,duka,tertawa bersama Menyulam kasih kerinduan Riang langkah penuh warna Indahnya hanya kau dan aku yang rasa Namun, jikalah kita bisa Menempatkan cinta di jalan suci
Makadengan itulah maka sangat terlihat kepribadiannya itu dalam puisi yang berjudul "Mencatatkan Kerinduan" ini. Seperti yang terdapat pada kata "pada penangkap ikan dan 25 nabi" dari kebiasaanya saja ini sudah terlihat bahwa seorang Taufik Ismail menyimpan rasa rindunya kepada 25 nabi yang menjadi jalan penerangnya dalam kehidupan.
PuisiPuisi Kerinduan محى الدين ابو بكر محمد بن على بن عربى الحاتمى الطائى المعروف بالشيخ الاكبر والكبريت الاحمر. وهو عربى من نسل حاتم الطائى . ولد بمرسية بلد أبى العباس المرسى سنة 560ﻫ : وقرأ القرآن والحديث فى إشبيلية وأقام فيها نحو ثلاثين عاما ثم رحل الى المشرق وأخذ الحديث عن ابن عساكر وابن الجوزى وساح فى بغداد وموصل وبلاد الروم. Kerinduankepada seorang sahabat, tanpa bisa bertemu, tanpa bisa bicara, Puisi: Tak Cukup Ribuan Puisi; Puisi Untukmu; Puisi: Paus; Sahabatku Sejati; Saya hoby membaca dan belajar, berusaha menjadi orang yang bermafaat bagi sekitar, mecari ridho Allah dan berkah dunia akhirat. Selanjutnya. Tutup. Puisi . Puisi: Alfatihah Sahabatku
PuisiSalik ke-13 : Kerinduan kala langit menangis itu CINTA perindu langit pada bumi menyemai memberi pada apa yang di kasih senyum ilalang di peluk angin pagi hijaukan dahan senyum bungah merekah di sambut sang surya di fajar yang berkah KeRINDUAN adalah nafas dimana kau mmpu bertahan untuk hidup yang bertujuan bersinambung dengan CINTA
Dengansenyuman kalian buang semua rasa penat, lelah, letih dalam setiap usaha, Hanya demi aku, anakmu Aku selalu merindukan kalian, ayah dan bunda "KERINDUAN KEPADA ALLAH" Dalam takdir-Mu aku bertahan, Walau diantara keajaiban yang engkau tampakkan Perlahan membuat keraguan,, Ketika waktu telah tiba, Dalam diam aku terus menunggu
YaAllah Betapa Engkau Maha Mengetahui gundahnya hatiku Labels: kisah cinta sejati, puisi kerinduan, puisi percintaan. Friday, January 15, 2010. Puisi Kecewa - Tidak Pernah Hadir Cinta Di Hatimu. Dikurniakan laluan nan lurus menuju ke puncak ihsan. Oleh Mercy Dewy Puisi Kasih buat Suami Tercinta 19 Disember 2009. Posted by Mercy Dewy at
vZHd5.
  • 9kwzw5q5nu.pages.dev/942
  • 9kwzw5q5nu.pages.dev/836
  • 9kwzw5q5nu.pages.dev/987
  • 9kwzw5q5nu.pages.dev/378
  • 9kwzw5q5nu.pages.dev/235
  • 9kwzw5q5nu.pages.dev/409
  • 9kwzw5q5nu.pages.dev/739
  • 9kwzw5q5nu.pages.dev/979
  • puisi kerinduan kepada allah